Lain lubuk lain air lain pula ikannya nah ikan mungkus ini tidak selalu ada di air yang bersih dan berbatu, ikan mungkus ini hanya terdapat di daerah-daerah tertentu saja, misalnya di daerah Bengkulu dan Sumbar terutama didaerah pesisir selatan kecamatan koto XI Tarusan. Mungkus ini sudah tenar sejak dulu karna rasanya yang gurih, empuk dan kenyal pokoknya mengesankan sekali, orang rantau yang sudah pernah menyinyipi ikan ini akan selalu merindukannya dan tak terlupakan.
Tidak hanya rasanya yang mengesankan cara mendapatkannya juga mengasikan ini tentu hanya bagi orang-orang yang sudah memiliki keterampilan dalam mempergunakan alat penangkapan ikan mungkus ini
Macam -Macam Alat Penangkapan Ikan Mungkus Yaitu :
1. Kail (kaik), kail ini disambungkan dengan kawat kurang lebih satu jengkal setelah itu batang kail yang terbuat dari ruyung atau batang pinang yang sudah dihaluskan yang berukuran kurang lebih 2meter yang bentuknya bulat makin keujung makin kecil pada ujung terdapat lubang guna menyelipkan kawat yang bermata pancing tadi antara kail dengan batang kail dihubungi dengan benang saat mungkus kena kawat dengan sendiri terlepas dari lubang batang kail ikan mungkuspun meronta untuk lepas senangnya tu disini, sipengail untuk dapat melihat mungkus kita butuhkan kaca .
2. Panah kawat (pantik),panah kawat atau pantik ini terbuat dari bambu yang ber ukuran kurang lebih sebesar ibu jari yang disambung-sambung makin keujung makin kecil pada pantik ini dibuatkan alur kawat agar kawat ini bisa ditembakan kita butuhkan karet sebagai power pantik saat mempergunakakannya pantik ini dalam keadaan tertahan saat mungkus menjulur atau kelihatan pantik siap untuk ditembakan, untuk dapat melihat mungkus kita butuhkan kaca.
3. Jala (jalo), jala ini terbuat dari benang yang dirajut untuk penangkapan ikan mungkus jala harus rapat karna disamping mungkus licin juga ukurannya tidak terlalu besar hanya maksimal sebesar ibu jari tangan, cara menggunakan jala dengan mengembangkan jala disungai, akan lebih besar kemungkinan untuk kena/dapat mungkus jika batu-batu yg dijala tadi diungkit karna mungkus bersembunyi dibawah-bawah batu tersebut, untuk mengungkit batu butuh kehati-hatian agar jala tidak rompong atau sobek.
Demikianlah informasi tentang mungkus semoga dapat menambah wawasan kita salam dan terima kasih.
1. Kail (kaik), kail ini disambungkan dengan kawat kurang lebih satu jengkal setelah itu batang kail yang terbuat dari ruyung atau batang pinang yang sudah dihaluskan yang berukuran kurang lebih 2meter yang bentuknya bulat makin keujung makin kecil pada ujung terdapat lubang guna menyelipkan kawat yang bermata pancing tadi antara kail dengan batang kail dihubungi dengan benang saat mungkus kena kawat dengan sendiri terlepas dari lubang batang kail ikan mungkuspun meronta untuk lepas senangnya tu disini, sipengail untuk dapat melihat mungkus kita butuhkan kaca .
2. Panah kawat (pantik),panah kawat atau pantik ini terbuat dari bambu yang ber ukuran kurang lebih sebesar ibu jari yang disambung-sambung makin keujung makin kecil pada pantik ini dibuatkan alur kawat agar kawat ini bisa ditembakan kita butuhkan karet sebagai power pantik saat mempergunakakannya pantik ini dalam keadaan tertahan saat mungkus menjulur atau kelihatan pantik siap untuk ditembakan, untuk dapat melihat mungkus kita butuhkan kaca.
3. Jala (jalo), jala ini terbuat dari benang yang dirajut untuk penangkapan ikan mungkus jala harus rapat karna disamping mungkus licin juga ukurannya tidak terlalu besar hanya maksimal sebesar ibu jari tangan, cara menggunakan jala dengan mengembangkan jala disungai, akan lebih besar kemungkinan untuk kena/dapat mungkus jika batu-batu yg dijala tadi diungkit karna mungkus bersembunyi dibawah-bawah batu tersebut, untuk mengungkit batu butuh kehati-hatian agar jala tidak rompong atau sobek.
Demikianlah informasi tentang mungkus semoga dapat menambah wawasan kita salam dan terima kasih.