Langkah-langkah Membuat Jala
Jala adalah benang yang dirajut dengan menggunakan alat
sederhana yaitu tingau dan pang, tingau ini bisa dari plastik
buatan pabrik juga bisa dari bambu
yang berfungsi sebagai pemintal benang
yang akan dilepas atau dipasangkan dalam proses pembuatan jala sedangkan pang umumnya terbuat dari bambu yang
sudah dibelah sesuai ukuran selera sipembuat jala gunanya berfungsi sebagai
penentu rapat atau jarangnya sebuah jala.
Belajar membuat jala memang susah-susah gampang tapi asal ada kemauan
pasti bisa, memang kelihatan orang lain bikinnya mudah tapi kalau kita belum
terbiasa menggunakan alat-alatnya bisa-bisa tidak bentuk jala hasilnya bisa
jadi kayak bulu ayam potong yang sudah dikuliti hehe…!! disini kita butuh ketelatenan
dan keterampilan tangan.
Dalam proses pembuatan jala kita
harus memakai sistem kerucut dimana semakin kebawah semakin mengembang, ini
ditentukan oleh penurangan (turang jala).
Disamping memperhatikan turang kita
juga mengatur kerapatan jala dengan memperkecil pang, ini dilakukan bersamaan pas bikin tiap-tiap turang.
Urutan turang per keliling dari awal sampai akhir pembuatan turang
jala yaitu :
1.
Turang 1
dilakukan setelah 3x keliling.
2.
Turang 2
dilakukan setelah5x keliling.
3.
Turang 3 dilakukan setelah 7x keliling.
4.
Turang 4 dilakukan setelah 9x keliling.
5.
Turang 5 dilakukan setelah 11x keliling.
6.
Turang 6 dilakukan setelah 13x keliling.
7.
Turang 7 dilakukan setelah 15x keliling.
Setelah sampai diturang akhir kita tetap melanjutkan terus pembuatan jala
sampai benar-benar bentuk jala. Akhir-akhir dari pembuatan jala atau sebelum
pemasangan rantai jala beberapa keliling sebelum rantai jala dipasangkan biasanya
memakai tanda berjarak yang dinamakan dengan istilah didaerahku mangkandua atau benang dobel yang
berfungsi sebagai gantungan rumah kaduik
atau tempat ikan terbujur lemas dan tak berkutip.